BAB VI
KOORDINAT KARTESIUS, VEKTOR DAN
PERSAMAAN BIDANG DALAM RUANG DIMENSI
A. Koordinat Kartesius dan Vektor
dalam Ruang Dimensi Tiga
Patokan
mula yang diambil dalam koordinat kartesius dimensi tiga adalah tiga garis
lurus yang saling tegak lurus yang dinamakan sumbu x, sumbu y, dan sumbu z.
Meskipun letak garis-garis yang saling tegak lurus ini dapat diambil sesuka
hati kita, namun kita mengambik kesepakatan sebagai berikut, sumbu y diambil
mendatar, arah ke kanan merupakan arah positif dan arah ke kiri merupakan arah
negatif. Sumbu z diambil vertikal dengan arah ke atas dinyatakan sebagai arah
positif dan arah ke bawah sebagai arah negatif. Sumbu y dan sumbu z terletak
pada kertas kita, sedangkan sumbu x tegak lurus pada kertas dan melalui titik
potong sumbu y dan sumbu z. Sumbu x yang menuju kita sebagai arah positif dan
arah lawannya sebagai arah negatif. Pengaturan sistem seperti ini dinamakan
sistem tangan kanan. Dinamakan demikian, karena jika empat jari tangan kanan
dikepalkan sehingga melengkung sari sumbu x positif ke arah sumbu y positif dan
ibu jari akan mengarah ke sumbu z positif. Ketiga sumbu tersebut menentukan
tiga bidang, yaitu bidang xy, bidang xz, dan bidang yz. Ketiga bidang ini
membagi ruang menjadi delapan oktan, yaitu oktan-oktan I, II, III,IV,..., VIII.
Oktan-oktan
I, II, III, dan IV di atas bidang xy dan lainnya di bawah bidang xy.
Oktan-oktan V, VI, VII, dan VIII berturut-turut tepat di bawah oktan-oktan I,
II, III, dan IV.
Banyak rumus-rumus yang diperoleh dari koordinat dua dimensi dapat diperluas ke tiga dimensi. Sebagai contoh, untuk menentukan jarak antara dua titik dalam ruang, kita dapat menggunakan Teorema Pythagoras dua kali. Dengan melakukan ini, kita akan memperoleh rumus jarak antara dua titik (x1, y1, z1) dan (x2, y2, z2).

Persamaan
suatu garis dalam ruang dapat diperoleh dari suatu titik pada garis dan vektor
yang sejajar dengan garis tersebut. Sekarang kita akan melihat bahwa persamaan
suatu bidang dalam ruang dapat diperoleh dari suatu titik pada bidang dan
vektor normal (tegak lurus) terhadap bidang tersebut.
Bidang
yang memuat titik (x1,y1,z1) dan memiliki
vektor normal

Dapat direpresentasikan oleh suatu bidang yang memiliki persamaan dalam bentuk baku:
Dengan mengelompokkan kembali suku-suku pada persamaan di atas, kita mendapatkan bentuk umum persamaan suatu bidang dalam ruang.
Bentuk Umum Persamaan Bidang:

Dapat direpresentasikan oleh suatu bidang yang memiliki persamaan dalam bentuk baku:

Dengan mengelompokkan kembali suku-suku pada persamaan di atas, kita mendapatkan bentuk umum persamaan suatu bidang dalam ruang.
Bentuk Umum Persamaan Bidang:
Sudut Antara Dua Bidang Datar
Sudut
antara dua bidang rata merupakan sudut antara vektor-vektor normalnya.

Kedudukan Dua Buah Bidang Datar:

Kedudukan Dua Buah Bidang Datar:
Jarak Antara Sebuah Titik ke Bidang:
TUGAS:
Gambarkanlah garis
potong pada ketiga bidang berikut:
1.
x + 2z = 6
2.
x – 2y + 2z = 4
3.
3x + 2y + z = 10
Penyelesaian:
1.
Membuat gambar untuk x +2z = 6
Ø Titik
potong di sumbu x, y = z = 0
Diperoleh (6,0,0)
Ø Titik
potong di sumbu y, x = z = 0
Diperoleh (0,0,0)
Ø Titik
potong di sumbu z, x = y = 0
2.
Membuat ganbar untuk x – 2y +2z = 4
Ø Titik
potong di sumbu x, y = z = 0
Diperoleh (4,0,0)
Ø Titik
potong di sumbu y, x = z = 0
Diperoleh (0,-2,0)
Ø Titik
potong di sumbu z, x = y = 0
3.
Membuat gambar untuk 3x + 2y + z = 10
Ø Titik
potong di sumbu x, y = z = 0
Diperoleh (3.3,0,0)
Ø Titik
potong di sumbu y, x = z = 0
Diperoleh (0,5,0)
Ø Titik
potong di sumbu z, x = y = 0
Berdasarkan penjelasan di atas, apabila ketiga bidang
tersebut di gabungkan, maka ketiga bidang akan berpotongan di suatu titik
tertentu, seperti pada gambar berikut:

Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa dari ketiga bidang tersebut memiliki garis potong / titik potong.