BAB IV
KOORDINAT DAN PERSAMAAN KUTUB
A.
Koordinat Kutub
Sistem koordinat kutub
dalam suatu bidang terdiri dari satu titik tetap O yang disebut titik asal atau
titik kutub dan sebuah garis berarah yang bermula dari titik asal tersebut,
yang disebut dengan sumbu kutub. Dalam koordinat kutub, setiap titik P
dinyatakan dalam pasangan (r, θ), di mana r adalah
jarak titik P ke titik asal, dan θ adalah sudut dari sumbu
kutub ke garis OP. Bilangan r disebut koordinat radial dan q disebut koordinat
angular atau sudut kutub dari P. Sudut dinyatakan dalam angka positif jika
diukur berlawanan jarum jam dan dinyatakan dengan angka negatif jika diukur
searah jarum jam.
Beberapa contoh
koordinat kutub:
Perhatikan sebuah sifat berikut yang
tidak ada pada sebuah system koordinat Cartesius. Tiap titik memiliki banyak
koordinat kutub. Ini adalah akibat sifat bahwa sudut-sudut θ+ 2π n, n = 0,±1,±2,...memiliki
kaki-kaki yang sama. Misalnya, titik dengan koordinat kutub (4, π/2) juga
memiliki koordinat (4, 5π/2), (4, 9π/2), (-4, 3π/2), dan seterusnya. Bahkan hal
ini berlaku juga jika r diperbolehkan memiliki nilai yang negatif. Dalam hal
ini (r, θ) terletak pada sinar yang berlawanan arah dengan sinar yang dibentuk
oleh θ dan yang terletak r satuan dari titik asal. Dengan demikian, titik
dengan koordinat kutub (-3, π/6) dapat kita lihat pada gambar berikut.Titik
asal mempunyai koordinat (0, θ), di mana θ sudut sembarang.
Contoh:
Gambarlah grafik persamaan kutub r =
8 sin θ
Penyelesaian :
Kita ganti kelipatan π/6 untuk θ dan
menghitung nilai r yang bersangkutan. Apabila θ naik dari 0 hingga 2π, grafik
dilintasi dua kali.
Hubungan antara Koordinat Kutub dan Koordinat Cartesius
Sedangkan untuk
menyatakan koordinat kutub dalam koordinat Cartesius dapat digunakan rumus
berikut:
sumber: https://learnwithalice.wordpress.com/2014/06/25/koordinat-kutub/
B.
Persamaan Kutub dan Grafiknya
Jika sebuah garis melalui kutub, persamaannya adalah θ = θ0.
Apabila garis tidak melalui kutub, maka garistersebut berjarak misalnya d dari
kutub(d>0). Andaikan θ0 sudut antara sumbu kutub dan garis tegak
lurus dari kutub pada garis itu (pada gambar garis). Apabila P (r, θ) sebuah
titik pada garis, maka cos (θ- θ0) = d/r, atau
Apabila sebuah lingkaran dengan jari-jari a berpusat di kutub, pesamaannya
adalah r = a. Apabila pusatnya di (r0, θ0),
persamaannya agak rumit, kecuali kalau kita pilih r0= a (pada gambar
lingkaran). Maka menurut hukum kosinus, a2 = r2 + a2 – 2ra cos (θ- θ0)
yang dapat disederhanakan menjadi :
Lingkaran : r = 2a cos (θ- θ0)
Akhirnya
kalau sebuah konik (elips, parabol atau hiperbol) diletakkan sedemikian hingga
fokusnya berada di kutub, garis arahnya berjarak d satuan dari kutub (pada
gambar konik), maka dengan menggunakan definisi konik, kita akan memperoleh:
atau
Hasil di atas kita ikhtisarkan dalam diagram
berikut:
Contoh:
Tentukan
persamaan elips mendatar dengan keeksentrikan 1/2, berfokus di kutub dan dengan
garis arah tegak yang jaraknya 10 satuan disebelah kanan kutub.
Penyelesaian :
Grafik persamaan kutub yang telah dibahas sebelumnya terdiri atas garis, lingkaran
dan konik. Sekarang kita akan membahas grafik-grafik yang lebih rumit bentuknya,
yaitu kardioid, limason, mawar dan
spiral. Walaupun bentuk grafiknya rumit, namun persamaannya tetap sederhana
kalu digunakan persamaan kutub.
Dituangkan dengan koordinat siku-siku,
persamaannya tidak lagi sederhana. Jadi kita dapat melihat keuntungan adanya system koordinat
ini. Ada kurva-kurva yang persamaannya
sederhana dalam suatu system dan ada kurva yang persamaannya sederhana dalam
system lain. Sifat demikian akan kita gunakan kelak untuk memecahkan suatu
persoalan dengan memilih suatu system koordinat yang tepat.
Sifat simetri dapat membantu kita menggambar sebuah grafik. Di bawah ini
ada beberapa pengujian kesimetrian yang
cukup dalam koordinat kutub. Kebenarannya dapat dilihat pada gambar yang
bersangkutan.
1.
Grafik persamaan kutub simetri terhadap sumbu x (yaitu
sumbu kutub dan perpanjangannya ke kiri)
apabila θdiganti dengan –θmenghasilkan persamaan yang sama.
2.
Grafik persamaan kutub simetri terhadap sumbu y (yaitu
garis θ= π/2) apabila θ diganti dengan π-θ menghasilkan persamaan yang sama.
3.
Grafik persamaan kutub simetri terhadap titik asal,
apabila r diganti –r menghasilkan
persamaan yang sama.
Limason dan
Kardioda:
Contoh:
Sketsalah grafik r = 4
sin 2θ
Penyelesaian:
Tabel:
Sketsa: (setiap warna pada tabel diwakili oleh garis yang berwarna sama
pada gambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar