GARIS SEBAGAI KURVA BERDERAJAT SATU
Kurva
Berderajat Satu
GARIS :
Suatu himpunan titik-titik yang anggotanya terdiri dari lebih satu buah
titik. Dan titik-titik tersebut berderet ke dua arah yang berlawanan hingga
jauh tidak terhingga. Sedangkan model ataupun representasi suatu garis misalkan
seperti seutas benang atau juga tali lurus yang bisa diperpanjang pada kedua
arah yang berlawanan hingga jauh tak terhingga. Garis hanya memiliki ukuran
yang panjang, berbeda dengan titik yang diberikan nama menggunakan satu buah
dari huruf kapital, tetapi garis diberi nama dengan mengunakan sebuah huruf
kecil seperti g, h, k dan juga seterusnya ataupun dua buah huruf kapital
misalkan AB, AC, BC dan juga seterusnya.
Garis merupakan kurva
berderajat satu yang dinyatakan sebagai berikut:
Ax + By + C
= 0, Untuk A, B, C bilangan riil dan x,y variabel bilangan riil.
Variabel (Peubah) : lambang pengganti
suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Variabel disebut
juga peubah. Variabel biasanya dilambangkan dengan huruf kecil a, b, c, ... z.
Contoh 1:
Sebuah garis yang
melalui titik A(1, 2), B(-3, 4), dan C(5, 0) maka persamaan kurva berderajat satu untuk garis
tersebut ditentukan sebagai berikut.
Penyelsaian:
Langkah 1) Substitusi koordinat titik ke dalam persamaan kurva
Langkah 1) Substitusi koordinat titik ke dalam persamaan kurva
Garis melalui A(1, 2) → A(1)
+ B(2) + C = 0 → A + 2B + C = 0 ............... ( 1 )
→ Garis melalui B(-3, 4) A(3) + B(-4) + C = 0 → -3A + 4B + C = 0 ........... ( 2 )
Garis melalui C(5, 0) → A(5)
+ B(0) + C = 0 → 5A +
C = 0 ...................... ( 3 )
Langkah 2) Membuat sistem persamaan
linier tiga variabel
𝐴+ 2𝐵 + 𝐶 = 0
3𝐴 + 4𝐵 + 𝐶 = 0
5𝐴 + 𝐶 = 0
Langkah 3) Menyelesaikan sistem
persamaan linier
Penyelesaian sistem persamaan linier di atas yaitu :
A = 1, B = 2 dan C = -5
Maka
persamaan kurva berderajat satu untuk garis yang melalui A(1, 2),
Sudut Inklinasi : Sudut yang
terbentuk pada garis terhadap sumbu x positif.
Huhungan PK dengan KL : Tegak Lurus
Hubungan PCL : Membentuk segitiga siku-siku
Huhungan PK dengan KL : Tegak Lurus
Hubungan PCL : Membentuk segitiga siku-siku


Persamaan umum garis lurus : y = mx + c
Sifat
Garis:
Memiliki
gradien (+, -, 0)
Gadien → kemiringan (perbandingan antara absis dan
ordinat)
Gambar di atas
memperlihatkan bahwa garis-garis bergradien positif atau negatif memotongsumbu
x dan sumbu y masing-masing di satu titik. Perpotongan garis tersebut dengan
sumbu x ditentukan dengan mensubstitusikan nilai y = 0 ke dalam persamaan
garis. Perpotongan garis tersebut dengan sumbu y ditentukan dengan cara
mensubstitusikan nilai x = 0 ke dalam persamaan garis. Sedangkan garis sejajar sumbu x hanya
memotong sumbu y dan tidak memotong sumbu x. Garis sejajar sumbu y hanya
memotong sumbu x dan tidak memotong sumbu y.Tabel berikut meringkas hubungan
persamaan garis dan titik-titik potong garis terhadap sumbu x dan sumbu y.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar